Sering kita dapati bahwa file grafis yang kita unduh dari internet berformat GIF, JPG dan PNG. Itu adalah format kompresi untuk file image. Apakah kompresi itu dan apa pula perbedaan diantara ketiganya? Kualitas penampakan sebuah grafis ditentukan oleh resolusi dan kedalaman bit yang dimiliki oleh grafis itu.
|
Ilustrasi Format Grafis
(Sumber: www.bradleyandcompany.com) |
Grafis berkualitas tinggi memiliki kualitas penampakan yang tinggi pula, dan tentu saja memiliki ukuran file yang besar. Mengapa demikian? Grafis digital membutuhkan banyak pixel untuk bisa menampilkan kualitas warna sedekat mungkin alami.
Guna mereduksi ukuran file, tanpa terlalu banyak menurunkan kualitas penampakannya, maka dilakukan pemadatan (kompresi) terhadap grafis. Hasil dari kompresi itu berupa file berformat JPG, GIF atau PNG sesuai dengan metode yang digunakan dalam kompresi tersebut. Sebetulnya masih banyak format lainnya, namun pembahasan saya batasi hanya pada ketiganya karena itulah yang pouler.
File Berformat JPG
JPG atau JPEG singkatan untuk Joint Photographic Expert Group, ini merupakan cara pemadatan file yang bekerja paling baik dengan fotografi dan image yang kompleks. JPG meniadakan warna-warna yang tak terlihat oleh manusia guna mengurangi ukuran filenya. Namun jika kompresi dengan cara ini dilakukan berlebihan, maka anda bisa saja kehilangan informasi warna-warna penting yang tak bisa dipulihkan. Salah satu yang mungkin menjadi kekurangan dari JPG adalah bahwa kompresi ini tak mendukung kanal alpha.
|
Ilustrasi Perbandingan Kompresi File Grafis
(Sumber: www.practicalecommerce.com) |
File berformat PNG
GIF singkatan untuk Graphic Interchange Format. Metode kompresi ini mereduksi warna-warna menjadi image dengan mode warna 256. Meskipun kualitas penampakannya lebih rendah daripada JPG, namun GIF memiliki kemampuan unik untuk menampilkan deretan image sehingga mendukung untuk pembuatan animasi. Selain itu GIF juga mendukung kanal apha yang memungkinkan unsur transparansi dalam grafis.
File Berformat PNG
PNG singkatan untuk Portable Network Graphics, yang diciptakan sebagai alternatif dari format GIF. Format PNG memungkinkan kompresi 5 hingga 25 persen lebih besar daripada format kompresi GIF, dengan cakupan warna yang lebih luas. Seperti halnya GIF, PNG juga mendukung transparansi didalam image.
Kesimpulan
Konversi file grafis dari satu format kompresi ke format kompresi lainnya harus dilakukan secara bijaksana, sebab kompresi yang berlebihan bisa menimbulkan kehilangan informasi warna-warna penting didalam grafis itu yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas penampakannya.
Untuk mendapatkan dukungan transparansi dalam sebuah grafis, maka pilihan untuk format kompresinya adalah GIF atau PNG.